DFD, ERD & Use Case

Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE 

Hallo kawan, disini saya akan membagikan Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE yang mungkin berguna untuk membangun sebuah aplikasi..


1. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, yang memungkinkan untuk menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Dengan kata lain, DFD adalah : Suatu alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi pembuatan suatu sistem.

contoh bentuk-bentuk DFD antara lain :




    
2. Use Case
Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Gambar - Gambar Yang Dipakai Use Case

Actor
Seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
contoh bentuk-bentuk DFD:
Case


Contoh Case - Actor se



Extend
Relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip dengan use case yang lain.
Include
Relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa use case.

Cara Menemukan Use Case
·         Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
·         Gambaran tugas dari sebuah actor.
·         Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
·         Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bukan bagaimana cara mengerjakannya).
Contoh bentuk-bentuk use case :











Salam Kenal, Semoga Sukses....

4 Responses to "DFD, ERD & Use Case"

  1. mohon maaf, menurut pemahaman saya, sesuai gambar pada contoh dfd yg ke-3, relasi antara entitas luar itu tidak perlu digambarkan, kecuali entitas ke proses (input) atau proses ke entitas (output), kalau entitas ke entitas itu bukan input, bukan juga output dan jelas bukan proses.
    Istilah lainnya "ngapain harus mikirin orang lain di luar urusan sendiri?"
    trims
    Salam BizriL blog

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum kk, ini pengertian ERD nya kok tdk ad y? Hmm...

    BalasHapus